Wednesday 22 April 2015

bagai rinai

24 Oktober 2014 pukul 18:55
bagai rinai.
rinai hadir dengan kesejukan,
menyegarkan bumi,
menghapus debu-debu yang berterbangan,
membawa rahmat,
menghadirkan ketentraman,
jatuh lurus kebumi tanpa harus bertabrakan dengan yang lain.

tetap membawa maanfaat di manapun ia jatuh.

jum'at, 24 oktober 2014. tepat 21 tahun yang lalu, aku hadir di dunia. tidak terasa 21 tahun sudah aku menjalani kehidupan ini. Entah bagaimana aku harus mempertanggung jawabkan prilakuku selama 21 tahun itu. Semoga Allah mengampuniku.

Mulai hari ini, ku tutup kisahku. aku memilih lahir kembali menjadi pribadi yang baru. Cukup sudah aku sia-sia kan hidupku untuk mencari siapa diriku. Pertualangan panjang yang menguras waktu, tenaga dan energi. Aku memilih berhenti bermain-main. aku tak ingin lagi memanjakan diriku dengan pelangi semu. 

aku melangkah dengan ayunan langkah yang baru. Aku bertekad untuk tidak lagi menoleh ke belakang. Biarlah semua yang telah terjadi di masa lalu menjadi bagian kisah yang kelak bisa di bagikan kepada anak dan cucu. Biarlah semua konflik batin yang pernah ada, hilang bersama waktu yang selalu melangkah pergi. 

hari ini, aku mengetahui endapan emosi terbesar dalam hidupku. Gudang kekecewaan yang kurawat dan ku kunci dengan rapi. Menemaniku selama 2 tahun terakhir. Ku akui, aku kecewa dengan sikap kakak-kakakku yang seolah tak perduli dengan keadanku. yang selalu membiarkan anak manja ini melakukan semuanya sendiri. Jujur, sakit rasanya, harus menanggung semua tekanan dan desakkan keadaan sendiri. pedih kala aku mengharapkan mereka hadir mengulurkan tangan mereka namun mereka menepis tanganku. namun kini, aku sudah bisa terima semua perlakuan kakak-kakakku. aku terima cara mereka membimbingku untuk mandiri. Dan aku memaafkan mereka.

kini aku memutuskan untuk menjadi pribadi yang mandiri atas dasar keinginanku sendiri. aku yakin bisa melakukan semuanya sendiri. Hanya kepadaNya aku bergantung, hanya kepadaNya aku bercerita tentang keluh kesahku.

aku menyukai diriku yang sekarang. Mandiri dan tidak bergantung pada sahabat, keluarga, ataupun orang yang aku suka. Aku kelebihan tenaga jika aku hanya menyelesaikan urusanku sendiri. dan aku memilih menyediakan kelebihan tenaga itu kepa orang-orang yang ada di sekitarku.

Perihal perasaan, aku memilih untuk tidak berharap banyak pada pria yang aku kenal dan dekat denganku. Aku memilih untuk menganggap mereka teman tempatku berbagi perhatian karena aku kelebihan perhatian jika hanya untuk memperhatikan diriku sendiri. Mereka adalah patner yang tulus membantu dengan sikap profesional. Ya, mereka membatuku dengan tulus, dan aku akan membalasnya dengan ketulusan yang setara tanpa setitikpun harapan. Aku tidak mengharapkan apapun dari mereka, termasuk cinta. Bagiku aku adalah mereka dan mereka adalah aku. sebuah pertemanan tulus tanpa harapan.

untuk orang-rang yang ada di sekitarku, aku memilih untuk membagikan perhatian dan kasih sayang ku pada mereka. aku kelebihan kasih sayang dan perhatian jika hanya untuk diriku sendiri. Aku memutuskan untuk membagikannya kepada mereka. Memberikan yang terbaik untuk mereka. satu kebaikan yang bisa aku berikan kepada mereka adalah satu kebahagiaan dalam diriku.

aku adalah jamila yang baru. Seorang yang mandiri. Senantiasa berinisiatif untuk memulai. Menyayangi dengan tulus. Dan penebar kebahagiaan di mana pun aku berada.